Selasa, 19 November 2013

NEWS

Waspadalah....waspadalah...

Kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa diduga sebelumnya. Tindakan kriminal tidak mengenal muda dan tua. Karena saat ada kesempatan disitulah kejahatan bisa terjadi. Banyak kejahatan bisa terjadi, apalagi dikota besar. Pencopetan adalah salah contoh kejahatan yang sering terjadi. Bahkan kejahatan ini sudah sama seperti mata pencaharian bagi pencopet. Seperti yang saya pernah alami beberapa waktu lalu saat berada dalam kereta jabodetabek. Ini terjadi saat saya hendak menuju daerah bogor. Suasana kereta yang penuh dan sesak  memang bukan hal biasa lagi ketika jam berangkat kerja arah dari Bogor menuju Jakarata dan jam pulang kerja dari arah Jakarta menuju Bogor. Baik kreta AC yang tarif pada saat itu Rp.9000 atau kreta ekonomi dengan tarif Rp.2000 itu sama-sama sesak dan padat. Tepatnya bulan februari, saat itu saya naik kereta dari stasiun pondok cina bersama salah seorang teman sepulang kuliah dan saat itu bersamaan dengan jam pulang kerja. Saat itu masih ada kereta ekonomi sebelum akhirnya sekarang sudah diganti dengan semua kreta AC dan penataannya pun sudah rapih dan tertib.
Saat itu saya bersama teman saya naik kreta ekonomi. Karena terlalu padat kereta yang saya tumpangi bahkan para penumpang ada yang naik di atas gerbong. Hal ini memang sudah biasa dilihat, padahal  sudah sangat dilarang karena membahayakan keselamatan.  Karena hari sudah semakin sore akhirnya saya bersama teman saya memaksakan untuk masuk ke kreta ekonomi. Selain penumpang didalam gerbong, di dalam kereta ekonomi juga ada yang jualan, pengemis dan pengamen. Maka dari itu isi gerbong pun menjadi sangat sesak. Saat kereta berjalan dan berhenti dari stasiun ke stasiun isi gerbong pun semakin longgar dan biasanya ini terjadi saat kereta berhenti di stasiun Cilebut. Karena di stasiun ini memang tiap harinya jumlah penumpang yang turun naik lebih banyak sebelum menuju stasiun akhir Bogor. Saat itu posisi kereta sangat penuh saat saya naik dari stasiun pondok cina hingga saya bersama teman saya tidak kebagian tempat duduk dan harus berdiri desak-desakan denga penumpang lain. Hingga saat memasuki stasiun Cilebut isi dari gerbong pun mulai longgar dan kita pun dapat tempat duduk untuk merasakan pegal sebelum sampai ke tujuan akhir kita berhenti. Saat itu saya coba untuk membetulkan posisi tas ransel saya yang semula saya gendong dibagian depan, sontak teman saya terkejut saat melihat bagian kantong depan tas saya karena adanya begas goretan pisau. Saya langsung meriksa isi tas saya namun tidak ada barang yang hilang. Sontak teman saya yang pada saat itu memakai tas selempang yang bahanya dari kulitpun langsung memeriksa isi tasnya dan ternyata tasnya dia pun dirobek dari bagian samping. Saat diperiksa isi dari tasnya ternyata handpone pun lenyap diambil si pencopet yang kita sendiri tidak tau pencopet itu beraksi dimana dengan posisi gerbong kereta yang sangat penuh.

Dari situ saya tidak ingin naik kereta ekeonomi lagi. Tapi sekarang saya sudah lega karena kereta ekonomi sudah tidak dioperasikan lagi oleh PT.KAI. Dan menurut saya itu tindakan yang sangat benar untuk mengurangi tindakan kriminal ya meskipun kita juga tidak tahu kriminal itu mungkin tidak hanya terjadi di kereta ekonomi saja. Dengan penataan yang lebih tertib juga menjadikan statiun terlihat rapih.  Hal yang sangat penting adalah agar selau berhati-hati saat kita menggunakan alat transportasi dan selalu menjaga barang bawaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar