Waspadalah....waspadalah...
Kejahatan bisa
terjadi dimana saja dan kapan saja tanpa diduga sebelumnya. Tindakan kriminal tidak
mengenal muda dan tua. Karena saat ada kesempatan disitulah kejahatan bisa
terjadi. Banyak kejahatan bisa terjadi, apalagi dikota besar. Pencopetan adalah
salah contoh kejahatan yang sering terjadi. Bahkan kejahatan ini sudah sama
seperti mata pencaharian bagi pencopet. Seperti yang saya pernah alami beberapa
waktu lalu saat berada dalam kereta jabodetabek. Ini terjadi saat saya hendak
menuju daerah bogor. Suasana kereta yang penuh dan sesak memang bukan hal biasa lagi ketika jam
berangkat kerja arah dari Bogor menuju Jakarata dan jam pulang kerja dari arah
Jakarta menuju Bogor. Baik kreta AC yang tarif pada saat itu Rp.9000 atau kreta
ekonomi dengan tarif Rp.2000 itu sama-sama sesak dan padat. Tepatnya bulan
februari, saat itu saya naik kereta dari stasiun pondok cina bersama salah
seorang teman sepulang kuliah dan saat itu bersamaan dengan jam pulang kerja.
Saat itu masih ada kereta ekonomi sebelum akhirnya sekarang sudah diganti
dengan semua kreta AC dan penataannya pun sudah rapih dan tertib.
Saat itu saya
bersama teman saya naik kreta ekonomi. Karena terlalu padat kereta yang saya
tumpangi bahkan para penumpang ada yang naik di atas gerbong. Hal ini memang
sudah biasa dilihat, padahal sudah
sangat dilarang karena membahayakan keselamatan. Karena hari sudah semakin sore akhirnya saya
bersama teman saya memaksakan untuk masuk ke kreta ekonomi. Selain penumpang
didalam gerbong, di dalam kereta ekonomi juga ada yang jualan, pengemis dan
pengamen. Maka dari itu isi gerbong pun menjadi sangat sesak. Saat kereta
berjalan dan berhenti dari stasiun ke stasiun isi gerbong pun semakin longgar
dan biasanya ini terjadi saat kereta berhenti di stasiun Cilebut. Karena di
stasiun ini memang tiap harinya jumlah penumpang yang turun naik lebih banyak
sebelum menuju stasiun akhir Bogor. Saat itu posisi kereta sangat penuh saat
saya naik dari stasiun pondok cina hingga saya bersama teman saya tidak
kebagian tempat duduk dan harus berdiri desak-desakan denga penumpang lain. Hingga
saat memasuki stasiun Cilebut isi dari gerbong pun mulai longgar dan kita pun
dapat tempat duduk untuk merasakan pegal sebelum sampai ke tujuan akhir kita
berhenti. Saat itu saya coba untuk membetulkan posisi tas ransel saya yang
semula saya gendong dibagian depan, sontak teman saya terkejut saat melihat
bagian kantong depan tas saya karena adanya begas goretan pisau. Saya langsung
meriksa isi tas saya namun tidak ada barang yang hilang. Sontak teman saya yang
pada saat itu memakai tas selempang yang bahanya dari kulitpun langsung
memeriksa isi tasnya dan ternyata tasnya dia pun dirobek dari bagian samping. Saat
diperiksa isi dari tasnya ternyata handpone pun lenyap diambil si pencopet yang
kita sendiri tidak tau pencopet itu beraksi dimana dengan posisi gerbong kereta
yang sangat penuh.
Dari situ saya
tidak ingin naik kereta ekeonomi lagi. Tapi sekarang saya sudah lega karena
kereta ekonomi sudah tidak dioperasikan lagi oleh PT.KAI. Dan menurut saya itu
tindakan yang sangat benar untuk mengurangi tindakan kriminal ya meskipun kita
juga tidak tahu kriminal itu mungkin tidak hanya terjadi di kereta ekonomi
saja. Dengan penataan yang lebih tertib juga menjadikan statiun terlihat rapih.
Hal yang sangat penting adalah agar
selau berhati-hati saat kita menggunakan alat transportasi dan selalu menjaga
barang bawaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar