Senin, 18 November 2013

INVESTIGASI

Behel Palsu
Dunia fashion yang semakin modern memang tidak dapat diasingkan lagi keberadaanya. Orang yang sangat up date didunia fashion  mungkin akan selalu mengikuti perkembangan yang ada, termasuk membeli dan memakai benda-benda yang dianggap sedang up date agar terlihat modis dan trendi. Kaum wanita lah yang lebih banyak menjadi konsumennya, yaa meskipun pria juga ada. Dan semahal apapun harga yang ditawarkan oleh suatu produk tetap saja kebanyaka para konsumen akan membelinya saat mereka sudah tergiur oleh produk yang ditawarkan. Tapi saat yang mahal tak didapat, tentu kita tidak akan dipusingkan karena ada saja yang menjual dengan kualitas yang sama persis dengan yang asli namun harga lebih rumah, yang lebih sering disebut kw. Dan ini yang menjadi masalah. Salah satunya kawat gigi atau bahel, yang  awalnya digunakan ilmu kedokteran gigi untuk memperbaiki bentuk gigi yang kurang rapih, atau untuk pengobatan gigi yang rusak. Bagi kebanyakan konsumen,  kenyataannya saat memakai kawat gigi, sering kali diantara pemakai tidak memperhatikan bahaya  akibat kawat gigi palsu karena kebanyakan dari mereka hanya ingin terlihat modis dengan penampilan mereka. Mungkin bahanya yang dirasa akibat kawat gigi yang palsu tidak langsung dirasakan saat pemakai baru memakainya, tapi lambat laun ini akan merusak gigi yang saat awalnya sehat justru menjadi tidak sehat bahkan menjadi rusak setelah memakai kawat gigi yang salah dan tidak sesuai prosedur dari seorang dokter gigi.

Pernah saya lihat di daerah depok, tepatnya tidak jauh dari stasiun kereta depok lama. Disitu saya melihat penjual kawat gigi atau behel dijual dengan sangat murah. Saya sempat terkesima saat melihat harga yang ditawarkan. Harganya hanya sekitar Rp.2000 dan bentuk kawat gigi yang dijual dengan banyak variasi warna dan hiasan. Sekilas ini sangat mirip dengan kawat gigi asli namun saat kita melihatnya dari jarak dekat itu sangat jauh berbeda dengan aslinya. Dan kawat yang digunkan yaitu sejenis kawat untuk bahan bangunan yang sudah dibersihkan dan ditambahkan dengan variasi manik-manik yang lucu. Tak disangka pembelinya pun sangat banyak mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Kebanyakan pembeli langsung memakai kawat gigi tersebut tanpa dilakukan sesuai prosedur. Saat seseorang memakai kawat gigi harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena kawat gigi palsu bisa menyebabkan luka pada gusi, bisa lepas dan tertelan ke tenggorokan. Beberapa kawat yang digunakan juga bisa mengandung timbal berbahaya. Sempat saya menonton acara berita di salah satu stasiun televisi, disitu dipaparkan kawat gigi yang tidak langsung dipasangkan dan diperiksa terlebih dahulu dengan dokter spealis gigi akan menyebabkan kerusakan parah pada gigi. Meskipun kita harus merogok koceh yang lebih banyak, ini sebanding dengan kesehatan dan keselamatan yang kita dapat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar