Sabtu, 14 Juli 2012

Wisata Cirebon, Jawa Barat


·        Kraton Kasepuhan Cirebon
Keraton Kesepuhan Cirebon ini merupakan keraton termegah dan paling terawat di Cirebon. Keraton ini memiliki museum yang cukup lengkap dan berisi benda pusaka dan lukisan koleksi kerajaan. Makna di setiap arsitektur keraton ini pun terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya. Bangunan yang dahulu di bangun ini masih sangat terawat bentuknya maupun kebersihannya. Salah satu koleksi yang dikeramatkan yaitu kereta Singa Barong. Kereta ini saat ini tidak lagi dipergunakan dan hanya dikeluarkan pada tiap 1 syawal untuk dimandikan. Banyak para pengunjung yang datang dari berbagai daerah ciayumajakuning, yaitu warga Cirebonnya sendiri, Majalengka, Kuningan dan Indramayu. Mereka datang bebondong-bondong untuk menyaksikan pemandian kereta beserta keris-keris yang hanya dimandikan setiap 1 Syawal, selain itu para pengunjung juga berebutan untuk mengambil air sisa pemandian keris-keris dan kereta yang dianggap mempunyai banyak manfaat.
Bagian dalam keraton yang dulu merupakan tempat tinggal raja Cirebon yang menikah dengan keturunan Tionghoa. Kesan yang dirasakan saat berada didalam bangsal ini adalah dingin.

·        Kuliner khas Cirebon
Sega jamblang adalah makanan khas daerah Cirebon. Ciri khas makanan ini dibungkus dengan daun jati dan disajikan secara prasmanan. Dibungkus dengan daun jati, tujuannya agar bisa tahan lama dan tetap terasa pulen. Nama jamblang berasal dari nama daerah sebelah barat Kota Cirebon, yaitu tempat asal pedagangmakanan tersebut. Lauk pauk yang dihidangkan oleh pedagang antara lain paru, sambal goreng, semur hati/daging, perkedel, sate kentang, telur, ikan asin, tahu, tempe, otak goreng, sambal cabe merah, dan tidak ketinggalan blakutak, sejenis cumi-cumi yang dimasak. Walaupun menunya sangat beraneka ragam, namun harga makanan ini relatif sangat murah. Nasi jamblang yang cukup tersohor, adalah Nasi Jamblang “Mang Dul” yang berlokasi di Gunung Sari dekat lampu merah ke arah jalan Tuparev.
·        Empal gentong
Makanan ini dimasak dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar dan mirip dengan gulai. Dinamakan empal gentong karena cara memasaknya yang khas menggunakan gentong. Isinya sendiri merupakan empal yang terdiri dari potongan-potongan daging. Makanan ini berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani , kabupaten Cirebon. Teman makannya adalah nasi atau lontong. Sambal empal gentong juga sangat unik berupa saripati cabai merah kering yang ditumbuk halus. Empal gentong yang cukup terkenal adalah Empal Gentong Mang Darma , lokasinya di Jl. Slamet Riyadi Battembat.
·        Docang
Makanan ini merupakan perpaduan dari lontong, daun singkong, toge, krupuk dengan di beri kuah isian berupa bumbu oncom atau biasa juga disebut dengan dage tempe gembos yang telah dihancurkan. Atasnya diberi parutan kelapa muda. Rasanya cukup unik dengan rasa khas kuah oncom.

·        Tahu Gejrot
Makanan berupa tahu yang di potong kecil-kecil di taruh di atas piring yang terbuat dari tanah liat kemudian disajikan dengan bumbu gula merah, cabai serta bawang merah yang di haluskan. Dinamakan tahu gejrot karena bumbu cair yang di gunakan sebagai penyedap dialirkan lewat botol dengan cara di guncangkan sehingga timbul bunyi “ gejrot’ berulang kali. Tahu yang digunakan adalah tahu Sumedang. Cara menyantapnya pun cukup unik yaitu di tusuk dengan biting (potongan lidi yang sudah dibersihkan).
 ·      Gua Sunyaragi

Berlokasi di kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon. Nama “ Sunyaragi” berasal dari kata “ sunya” yang artinya sepi dan “ ragi” yang berarti raga, keduanya adalah bahasa Sansekerta. Tujuan utama didirikan gua tersebut adalah sebagai tempat istirahat dan meditasi para sultan cirebon dan keluarganya. Gua sunyaragi merupakan salah satu benda cagar budaya yang berada di Kota Cirebon. Kontruksi dan komposisi bangunan situs ini merupakan sebuah taman air. Karena itu gua sunyaragi disebut taman air gua sunyaragi. Kompleks tamansari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu pesanggrahan dan bangunan gua. Bagian pesanggrahan dilengkapi dengan serambi, ruang tidur , kamar mandi, kamar rias, ruang ibadah, dan dikelilingi oleh taman lengkap dengan kolam. Bangunan gua-gua berbentuk gunung-gunungan, dilengkapi terowongan penguhung bawah tanah dan saluran air. Bagian luar kompleks bermotif batu karang dan awan. Pintu gerbang luar berbentuk candibentar dan pintu dalamnya berbentuk paduraksa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar