ANALISA
PASAR
Analisis pasar adalah suatu
penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar.
Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan
karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh
ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan
situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar,
perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen pasar
dan penentu sasaran pasarnya. Masalah
yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar,
struktur pasar, share pasar, serta peluang-peluang pasar. Megenai besarnya
pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang
atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup
pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis,
pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen,
dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah
susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli
sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi)
pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar ,
yaitu :
1) Mengenal
lingkungan pasar,
2) Mengenal
tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui
karakteristik pasar,
4) Menentukan
keputusan yang tepat,
5) Menghadapi
para pesaing,
6) Melaksanakan
kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat
program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal
cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam
ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
• Barang dan
jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang
di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. jenis dan
sifat barang,
b. kuantitas
dan kualitas barang,
c. warna dan
ukuran barang,
d. desain dan
model barang,
e. merek dan
harga barang,
f. barang-barang
industri dan konsumsi.
• Tujuan
analisis
Tujuan mengadakan analisis
pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan
jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual kembali.
• Letak
pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran
harus mengetahui tentang letak pasar,
berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer
memudahkan melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi pasar.
• Organisasi
pembelian
Seorang manajer pemasaran
harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang,
siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya.
• Kegiatan
pembelian
Di dalam kegiatan pembelian,
meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di
lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa
banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang,
dan bagaimana cara pembeliannya.
• Perkembangan
pembelian
Di dalm analisis pasar,
perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana
persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan
permintaan dan penawarannya.
• Saingan
perusahaan
Di dalam analisis pasar,
perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan
tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.Pada kenyataanya
jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen,
berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya.
Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi
tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli.
Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh
penilaian para konsumen atau para pembeli yang memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun
bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika barang
tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus
cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para
konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis
mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di
buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai
melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat
kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan menggiatkan penbjualan
barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat
meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.
Keuntungan perusahaan
melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah
sebagai berikut :
Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan
barangnya.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi
terkenal.
Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di
gemari konsumen.
Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di
dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan
tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
Faktor umur konsumen,
Faktor pendidikan konsumen,
Faktor selera konsumen,
Faktor pendapatan konsumen,
Faktor agama konsumen,
Faktor budaya konsumen,
Faktor banyaknya keluarga,
SEGMENTASI PASAR
A.
Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan
pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok
(bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran
suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan
dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai
berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Morrison memberikan definisi atau pengertian
tentang market segmentation (segmentasi pasar) dengan
mengatakansebagai berikut : “Market segmentation is the division of the
overall market for a service into groups with common characteristics”
Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi
pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar
untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum.
Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal
pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang
ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan
dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Yang dimaksud dengan
target pemasaran di atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan
pemasaran (marketing goals) paket outbound tour.
Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation)
adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran yang tidak memiliki target adalah sia-sia,
karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli
jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran yang baik adalah mengambil satu
segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan
unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup beberapa
analisis sebagai berikut, segmen pasar
mana yang menjadi target pasar? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis
pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur
pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana
pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?
B.
Pembagian segmen pasar
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya
pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM,
serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam
segmen tersebut atau tidak.
C.
Penentuan Target Pasar
ü Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen
tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak
memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk
ekspansi ke segmen lainnya.
ü Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik
dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
ü Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
ü Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk
tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
ü Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan
dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu
menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
D.
Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan,
dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian,
produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus
(distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi
konsumen.Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang
dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning
sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan
atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk
dari beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning
terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap
dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan
terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing
terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan
terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi
pelanggan terhadap pesaing.
E. Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang
satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari
lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan
dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas,
kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara
mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka.
Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi
dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan
kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi
masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
F.
Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar
atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat
penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka
panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi
pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi
pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan
keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus
merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara
lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
G.
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan
berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif
memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen
dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan,
nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut:
ü
Variabel-Variabel
Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat
menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi
yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah
variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab
itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan
jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap
suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal
paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan
berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa
konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok
lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau
menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak
menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru
setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran
tiga tahap.Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus
mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk,
harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang
berbeda.
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para
konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan
lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.
Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
·
Para pemasar, karena strategi segmentasi
pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang
konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
·
Para pengecer, contohnya The Gap
membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko
eceran yang berbeda.
·
Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan
menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
·
Perusahaan manufaktur industry, membagi
pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
·
Badan-badan amal, seperti Palang Merah
memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada “para penyumbang besar”.
·
Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan
Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah
berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Yang perlu diperhatikan saat segmentasi pasar beroperasi
1. Menutup kesenjangan produk,
2. Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,
3. Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan
temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar yang
serupa.
H. Dasar Segmentasi Pasar
Dalam menyusun strategi segmentasi,
langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat
untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang
menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1. Segmentasi Geografis
1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi
menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di
daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa
kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang
yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan
tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di
berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta,
sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di
Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling
sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:
·
Usia,
·
Gender (jenis kelamin),
·
Status perkawinan,
·
Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan,
dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi
demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh
untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada
berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan
kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti
pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
3. Segmentasi Psikologis
3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke
sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen
sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen
dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan
ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok)
dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar
lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen
telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam
siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan
subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan
efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau
pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan
terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat,
pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek
khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi
pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi
sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran
utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan
memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru.
Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke
dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid
segmentation approach) adalah:
·
Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling
melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
·
Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang
hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan,
gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
·
VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku
membeli konsumen.
I.
Kriteria Untuk
Membidik Segmen Pasar Secara Efektif
Untuk menjadi target yang efektif, maka
segmen pasar tertentu haruslah:
1. Dapat diidentifikasi,
2. Mencukupi (dari sudut ukuran),
3. Stabil atau bertumbuh,
4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.
J.
Melaksanakan Strategi Segmentasi
Strategi Pemasaran yang Berbeda
(Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan
menggunakan bauran pemasaran individual.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Sumber
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Makasih atas infonya :)
BalasHapusmakasih......... sangat sangat deh...
BalasHapusmemudahkan dalam PPL :D terimakasih.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.